Tegar dan Rencana Kabur

1602 Kata

Tegar merasa ada yang tidak beres dengan ketika orang yang bersama Bondan. Dia tidak berani menceritakan hal itu karena takut menyinggung perasaan Bondan yang baru saja pulih. Hesti sepertinya juga merasakan hal yang sama dengan Tegar. Dia merasa tidak nyaman berada di sana. “Karena kami sudah melihat kondisimu, kami pamit dulu ya,” kata Tegar mengakhiri kunjungan itu. Meski banyak hal yang ada di benaknya, dia memilih tidak bertanya apa pun lagi. “Oke, Tegar. Terima kasih sudah datang ke sini karena khawatir padaku,” ucap Bondan dengan semangat. Wisnu, Hesti, dan Rully juga ikut pergi dengan Tegar. Wisnu tahu ada hal buruk yang Tegar rasakan. Mereka mengambil motor trillnya dan kembali ke bangunan tempat Rully tinggal. Hanya ada dua suara ledakan dari pusat kota yang berarti pengeboman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN