PANDU POV Aku melirik arloji di pergelangan tangan, sudah pukul empat sore. Ini jadwalnya untuk aku pulang ke rumah. Aku tersenyum tipis, akhirnya hari ini selesai juga semua pekerjaanku yang sungguh menguras tenaga. Menjadi dokter spesialis anak, sungguh itu lebih sulit dan menghabiskan energi super banyak. Seringkali anak-anak sulit untuk diatur, apalagi dalam urusan yang berhubungan dengan obat-obatan seperti ini. Jadi wajar saja apabila semua ini terasa sungguh melelahkan. Bangkit dari kursi, aku mengambil tas dan memperhatikan sekitar, barangkali ada barang yang tertinggal. Beberapa saat aku tidak menemukan sesuatu, namun pada detik kesepuluh, kulihat ponselku yang sedikit terlihat dari tumpukan map dan buku-buku. Untung saja aku sempat meneliti sebelum pulang ke rumah. "Sus, jad