Sebelumnya.. Maura meminta Budi mengurus perceraiannya mereka, pria itu hanya diam membeku menatapnya sendu. "Apa aku benar-benar tidak bisa mendampingimu lagi? Maura, aku.. aku akan melakukan apapun, bersujud di depan semua orang pun kulakukan. Bisakah kita kembali bersama? Mas ingin menjadi suami yang baik Maura, tolong berikan mas kesempatan." Budi memeluk kaki Maura, menunduk terisak-isak berharap ampunan dari Maura. "Ma-maura, tolong mas.." "Aku tidak akan bertahan lebih lama lagi mas, apa yang kamu harapkan." Jantungnya seketika terhenti mendengar ucapan Maura. Budi menaikkan pandangan menatap Maura dengan tatapan bertanya. "Aku.. tidak akan bertahan lebih lama lagi. Karena itu, jangan meminta kesempatan padaku, tapi, lakukan itu pada putri kita. Setidaknya, setelah aku pergi ad