Anara memejamkan mata saat Bayu membalikkan tubuhnya. Ia pasrah jika Bayu meminta haknya sebagai suami meski ia juga tidak yakin seratus persen. PLETAK Bayu menyentil dahinya kuat. Anara membuka matanya dan memegangi dahinya yang sakit. Ia meringis sambil mengusap-usap dahinya. "Mikir jorok apa hah?!!" tanya Bayu "Gak mikir apa-apa kok pak" jawab Anara malu. 'Jadi tadi yang nyenggol apaan?' mata Anara melirik ke celana pendek Bayu. 'besar banget' Anara menengguk ludah saat melihatnya. Bayu menatap arah mata Anara yang melihat ke arah celananya. Bayu tersenyum smirk. "Ternyata wanita gendut kayak kamu m***m juga ya" goda Bayu. Sontak Anara mengalihkan pandangannya ke arah lain. Pipinya bersemu merah karena ketahuan menatap 'barang' milik Bayu. "Bukan kok saya lagi nyari duit saya