Akhirnya mereka sudah tiba di bandara. Pramugari centil yang menggoda Bayu tadi membuang muka saat melihat Bayu dan Anara. Soal bekas memerah di leher Bayu, Bayu mengaku jika ia alergi dingin. Meski Anara masih ragu dan tak percaya. Mereka sampai di hotel memesan satu kamar untuk berdua. Anara masih canggung berdua dengan Bayu karena tidak ada rasa cinta diantara mereka. Tapi apa yang harus Anara takutkan. Bayu tidak mungkin menyentuh dan bersikap kurang ajar padanya. Ia meyakinkan diri dan tetap berpikir positif. "Pak kita mau ngapain setelah ini?" tanya Anara jenuh berada di dalam kamar. Pemandangan diluar sangat indah jika dilewatkan. Kebetulan kamar mereka sangat strategis menghadap ke arah laut. Sungguh indah jika di pagi hari duduk di balkon memandang sunset. "Saya lelah besok saj