Bara menemui Kiara yang sedang tertidur. Kiara dijaga oleh baby sitternya. Bara mengusap pelan dahi Kiara yang hangat dan berkeringat. "Sayang ini papa" bisik Bara pelan tak ingin menganggu tidur Kiara. Kiara menggeliat dan perlahan membuka matanya. "Papa!!" seru Kiara ia ingin memeluk papanya tapi tubuhnya masih lemas. Bara seolah mengerti dan memeluk Kiara dengan hangat. Ia menyalurkan rasa rindu dan bersalahnya dalam pelukan itu. Saat Kiara sakit kemarin ia tak ada untuknya. Bara sangat menyesal dan ingin menebus kesalahannya itu. Mulai sekarang ia akan berusaha bertanggung jawab sebisa yang ia lakukan untuk kebahagiaan anak-anaknya. "Papa Kiara kangen hiks hiks" tangis Kiara dalam pelukan Bara. Bara juga ikut menangis. Ia mengusap pelan punggung Kiara. "Papa juga kangen Kiara. Maa