Jonathan masih tidak berhenti juga, pria itu belum menyadari kalau Jasmine sudah tidak berdaya di hadapannya, saat dia membawa bibirnya kembali wajah Jasmine, barulah dia berhenti setelah mencecap rasa asin di pipi wanita itu. Jonathan menjauhkan wajahnya dan kaget melihat wajah itu sudah basah oleh air mata. Wanita itu menangis dalam diam, menerima perlakuannya yanng kelewatan. "Jasmine..." panggilnya dengan suara yang sarat akan penyesalan. Jasmine luruh dan terjatuh di hadapan Jonathan, dia memeluk dirinya sendiri dan tangisnya semakin jadi begitu menyadari kalau dia sudah tidak mengenakan apapun lagi. Jonathan membuka kemejanya dan menutupi tubuh Jasmine, dia lalu mengangkat Jasmine ke gendongannya dan membawanya ke dalam kamar wanita itu. Jonathan menurunkan Jasmine dengan hati-hat