Duapuluh sembilan

1028 Kata

Jasmine menyingkirkan tangan Jonathan dari pinggangnya dengan sedikit sentakan, sepanjang acara tangan pria itu tidak pernah lepas dari sana. Jonathan begitu posesif dan terus menempel padanya. Jasmine merasa gerah dan risih. Lalu sekarang mereka sudah berada di parkiran dan Jonathan masih saja menyusupkan tangannya setelah Jasmine lepaskan tadi.  "Pak risih, ih!" Kesal Jasmine, pasalnya tanga pria itu bukan hanya melingkar di pinggangnnya tapi, sesekali pria itu mengusap-usap lembut hingga membuat bulu kuduknya meremang. Jonathan hanya tersenyum tipis, seolah-olah yang dia lakukan itu bukan masalah. Iya.. memang bukan masalah untuknya. Namun bagi wanita yang melihatnya dengan tatapan menggemaskan itu. "kalau saya tidak memeluk kamu begitu, akan banyak pria yang menggoda kamu nanti," uca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN