Mau Cerai?

1067 Kata

Bagian 19 Mas Ben mengemudikan mobilnya menuju tempat yang sudah kuberitahukan sebelumnya. Yaitu, ke rumah kontrakan milik orang tuaku. Ia fokus menyetir tanpa melirik sedikitpun ke arahku. Aku tahu Mas Ben kecewa atas sikapku yang keras kepala. Mau bagaimana lagi? aku tak punya pilihan lain. Jika bukan aku yang bertindak, siapa lagi? Sudah cukup semuanya. Selama ini, rumah kontrakan tersebut dikelola oleh ibu mertuaku. Ibu yang selalu menagih uang kontrakan tiap bulan. Ibu tidak pernah memberikan uang dari hasil rumah kontrakan tersebut padaku. Beliau menikmati hasilnya sendiri. Ia membeli mobil mewah, mengoleksi perhiasan emas dan berlian. Membeli tas branded dan baju-baju mahal. Ikut arisan bersama ibu-ibu sosialita. Serta shopping hingga liburan ke luar negeri, semuanya memakai uang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN