“Kenapa nggak private room?” tanya Guruh ketika dia datang dan Shita sudah ada di mejanya. “Maaf aku tidak ingin satu ruangan dengan yang bukan muhrim. Kalau begini semua orang bisa tahu apa yang aku lakukan,” Shita tentu saja mengantisipasi sesuatu hal bisa saja terjadi di private room. Saat dia meleng bisa terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Kalau di tempat terbuka seperti ini tentu saja banyak orang yang melihat. Shita memang mencari tempat di pojok, tapi kan ada beberapa meja lain. Ini juga bukan ruangan umum, semi private, karena di dalam satu ruangan hanya ada 5 meja. Satu di setiap sudut dan satu di tengah. Tidak private tapi juga tidak umum seperti ruangan yang biasa. Ruangan biasa tanpa perlu pemesanan kalau ruang semi ini harus dengan pemesanan dan bisa memilih tempat mana