Amara keluar dari kos-kosan tempat tinggalnya. Ketika sudah menutup kembali pintu gerbang, ia menengok ke arah kanan dan kiri mencari seseorang. Tepat saat itu, ia melihat Edo yang sedang berdiri di samping mobilnya, tidak jauh dari tempat kos Amara. Amara pun langsung memasang muka masam. Ia kemudian berjalan menemui Edo dengan cemberut. "Kenapa kamu di sini?!" tanya Amara ketika sudah dekat dengan Edo sembari menyedekapkan kedua tangannya kesal. Edo pun jadi menautkan kedua alisnya heran. "Kenapa? Bukankah kamu ingin kita bertemu? Aku sudah ke tempatmu sekarang!" jawab Edo. Mendengarnya, Amara jadi mengkerutkan dahi. "Kamu pikir ini sudah jam berapa?! Ini sudah tengah malam! Bukankah tadi katamu jam sembilan sudah sampai di Bandara?!" tanya Amara. Edo terdiam sejenak tidak segera