Dalam rapat di aula gedung Elme, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Sebenarnya rapat untuk menyambut tamu investor sudah selesai dari pukul setengah sembilan tadi. Sekarang ayah Arka masih menjamu calon investor itu dengan mengobrol santai. Tentu saja Arka sebagai pimpinan di perusahaan ini juga tidak bisa pergi begitu saja. Sebenarnya percakapan antara ayah dan calon investor itu memang tidak terlalu penting. Tetap saja untuk menunjukkan rasa sopan santun, Arka tetap harus tinggal. Dari tadi ia galau dan bolak balik melihat jam dinding. “Apa semua baik-baik saja?” Tiba-tiba suara calon investor tamu Arka bertanya pada Arka. Membuat Arka menoleh ke arahnya. Arka baru sadar jika calon investor itu dari tadi memperhatikannya. Ayahnya pun juga melihatnya dengan tatapan aneh.