“Waah, kuenya besar.” “Iya, kuenya besar banget.” “Pasti enak.” “Bagus banget.” “Jadi sayang kalo mau dimakan.” Bulan tersenyum mendengar celotehan-celotehan anak-anak panti. Dia pernah ada di posisi mereka, dan sekarang dia sudah dewasa, sudah paham dan sudah bisa mencari uang. Makanya dia datang membawakan kue yang besar untuk bisa di bagi rata dengan semua yang ada di panti. Di sini adalah tempat tinggalnya. Nggak pernah kekurangan, karna pasti pengurus panti selalu memberikan kebutuhannya. Hanya saja, tak bisa bebas seperti anak-anak di luar sana. Di sini juga nggak kekurangan kasih sayang, semua saling menyayangi. Wajar sih jika ada satu dua anak yang berkelahia tau marahan. Itu untuk anak-anak yang belum paham, bagaimana hidup bersama-sama dan berbagi barang. “Lan, ini pasti ma