[ijin pulang jam 4. Bisa?] Kening Bulan berlipat membaca serentet pesan yang beberapa menit lalu di kirim oleh Andra. Mau ngapain coba? Biasanya mereka juga pulang malam dan jam pulang hampir sama. [memangnya ada apa, kak?] send kak Andra Mengembalikan ponsel di atas meja. Lalu ia kembali mengambil kain, memasukkan kain ke dalam plastik beserta sebuah kertas yang sudah di print. Tangannya kembali mengambil ponsel saat bunyi notifikasi terdengar. [kita jalan sore. Sekali-kali.] Bulan tersenyum membaca itu. Beneran deh, seneng banget di perlakukan seperti ini. Andra benar-benar telah menganggapnya ada. Tangan Bulan menari di atas layar, membalas pesan itu dengan cepat. Begitu balasan yang ia kirim sudah centang dua biru, ia segera beranjak menuju ke ruangan Shanaz. Tok! Tok! Tok! “Kak