Bab.31 Kemarahan Menggerogoti Hatinya

565 Kata

  Sore hari Linda pergi ke kantor Apartemen Pluit, Budi sedang membaca laporan di kantor.   Linda masuk dan memanggil Ayah dengan manis, Budi melihat Linda, "Kenapa kamu datang ke sini jam segini? Nggak pergi kerja?"   “Aku kebetulan lewat, jadi aku mampir menemuimu." Linda berjalan sambil tersenyum pada Budi, "Ayah, aku menelepon Sheila, dia tak menjawab, aku mengiriminya pesan, memberitahunya untuk meneleponmu, apa dia sudah meneleponmu?"   "Belum." Budi menggelengkan kepalanya.   Ketika dia menyebut Sheila wajahnya menjadi suram, "b******n terkutuk ini, aku baru saja menampar dan mengatakan beberapa patah kata padanya, dia malah semakin berani, benar-benar membuatku kesal!"   "Ayah, kejadian ini sepenuhnya bukan salah Sheila, saat Sheila marah, salahkan aku, karena ayah mengenalku,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN