“Tuan Muda, kita telah sampai di istana,” ucap seorang prajurit Caihong seraya membuka tirai kelambu kereta kuda. Kereta itu berhenti di pelataran yang menghadap ke sebuah bangunan besar. “Baik. Terima kasih,” Zhou Fu membuka matanya setelah sepanjang perjalanan hanya duduk bersila dengan mata terpejam. “Seorang pengawal akan menjemput Tuan Muda dan mengantarkan Tuan ke ruang pertemuan. Saya pamit undur diri,” tukasnya sembari membungkuk mundur beberapa langkah ke belakang. Para iring-iringan prajurit yang mengantar Zhou Fu ke pelataran itu pun kini mulai membubarkan diri dan meninggalkan Zhou Fu sendiri yang terperangah memandang bangunan istana. Zhou Fu menolehkan kepalanya pada sebentuk bangunan yang cukup tinggi dan besar. Bangunan yang harus dilewati dengan perjalanan panjang mele