Arga menjatuhkan tubuhnya di atas sofa begitu dia tiba di kamar mereka. Hari itu dia kembali pulang larut karena mengejar deadline di akhir bulan yang cukup menyita waktu. Belum lagi dia terpaksa harus beradu argumen dengan kedua orang tuanya, yang kali ini jelas tak bisa dia hindari. ~ Flashback On ~ "Katakan bahwa yang mama dengar ini tidak benar, Arga." Maria berujar. "Katakan bahwa kamu tidak benar-benar keluar dari Diamond!" perempuan itu setengah berteriak. Namun Arga bergeming. "Katakan kalau kamu tidak benar-benar melakukannya!" dia mencengkeram kemeja Arga kemudian mengguncangkan tubuhnya untuk membuat putranya itu merespon. "Arga!" akhirnya Maria hilang kesabaran. "Ma-maaf Ma." sang putra buka suara. "Maaf?" Maria melepaskan tanganya dari kemeja Arga. "Apa maksudmu deng