Adhisti pun merasa sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Aryasetya terhadapnya. "Lepaskan aku!" Teriak Adhisti sambil memukul punggung Aryasetya. Namun, Aryasetya tidak peduli dengan itu semua. Dia pun membawa Adhisti masuk ke dalam kamarnya dan menaruhnya diatas tempat tidur yang sederhana itu. "Ahhhh … apa yang mau kamu lakukan?" Teriak Adhisti yang merasakan jika akan ada bahaya yang sudah mengincarnya. Aryasetya pun menyeringai seperti iblis dan dari pandangan matanya yang sudah berkabut, sudah menandakan jika dirinya sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. "Adhis sayang, kamu tidak akan bisa memutuskan hubungan kita secara begitu saja. Karena … karena kamu hanya akan menjadi milikku. Walaupun Dewa mengambil nyawa kamu, kamu selamanya akan menjadi milikku!" Ucap Aryasetya