Bab 34

1675 Kata

Wira sudah tiba di sebuah rumah sakit. Dia langsung menuju ke IGD. Mencari pasien atas nama Satrio. “Di sebelah sini, Pak!” Seorang perawat mempersilakan Wira ke arah di mana Satrio berada. Perawat itu menampilkan senyum termanisnya, bagaimanapun dia tahu dengan siapa dirinya berbicara. Seorang putra konglomerat yang karirnya tengah disoroti oleh media dan para kaum hawa. “Makasih, Sus!” Wira mengikuti langkah suster itu. Pandangannya beredar ke sekitar. Tak berapa lama tampak Satrio yang tengah terbaring dengan perban di dahinya. Lelaki itu menoleh pada Wira. “Sat, kok bisa? Lagi ngadu ilmu?” ejek Wira sambil menepuk bahu Satrio pelan. “Gara-gara lu, Tan! Gue gak konsentrasi nyetir, untung gak kenapa-kenapa coba?” celotehnya sambil meringis seraya menggeser tangan kokoh Wira dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN