Rendi dan Tasya baru saja selesai melakukan hal terlarang itu lagi. Keduanya keluar dari kamar hotel bergandengan tangan. Sejak tadi Tasya meracau meminta agar pacarnya itu segera menangkap kembali pemulung menyebalkan itu ke dalam penjara. “Iya, Sayang! Nanti aku hubungi teman kenalan polisiku yang lain.” “Janji, ya!” rengek Tasya. “Iya, pasti,” jawab Rendi. “Makasih ya, Sayang! Hari ini kamu hebat banget. Oh iya, Ini mobil baru buat kamu!” ucap Rendi sambil menyodorkan kunci mobil pada kekasihnya. “Ini masih atas nama perusahaan Dharma Grup, Mas?” Tasya mendelik. Rendi menggeleng. Bagaimanapun semenjak kasus mobil yang kemarin diberikan pada Tasya itu, kini dirinya dipersulit oleh perusahaan ketika hendak meminjam mobil, apalagi di luar jam kantor. Selain itu, tanpa Rendi keta