'Tamatlah sudah riwayatku,' Dhira membatin dengan mata terbelalak. Seorang pria berdiri disamping Dhira dengan payung ditangannya yang telah menjadi pelindung dari terpaan hujan. Pria itu menarik pinggang Dhira hingga membuat keduanya tak memiliki jarak. "Tertangkap." Pria itu mendekatkan bibirnya tepat di samping telinga Dhira. Dhira bisa merasakan deru nafas pria itu hingga membuat bulu romanya berdiri. "K-kamu.." ucapnya terbata. "Cepat jalan. Jangan coba coba lari dariku." Pria itu menatap dengan sorot mata tajamnya hingga membuat Dhira bergedik ngeri saat melihatnya. Mereka berdua berjalan dibawah derasnya hujan dengan payung yang menjadi pelindung dari guyuran air hujan. Tak ada pembicaraan apapun dari keduanya selama perjalanan mereka hingga memasuki sebuah mobil mewah yang te