Dalam perjalanan menuju rumah Anton, Ivan sekali lagi mengingatkan Scarlet. “Jangan menanggalkan penyamaranmu. Apapun yang terjadi, tidak peduli seberapa berbahaya dan tidak nyamannya dirimu, jangan meninggalkan penyamaranmu.” Scarlet mengangguk. “Aku paham,” ia menjawab. “Aku janji.” Wanita itu bisa melihat Ivan melirik ke arahnya. Walaupun samar, ia tahu bahwa Ivan terlihat tidak yakin akan jawabannya. Tapi Scarlet sudah membulatkan tekadnya. Apapun yang terjadi, ia ingin misinya kali ini berhasil. Bukan karena ia merasa berhutang budi pada Samantha. Atau karena ingin membantu Ivan. Tapi karena dari apa yang di pelajarinya sejauh ini, targetnya, Anton Gabasa, adalah pria jahat yang layak untuk mati. Keduanya sampai di kediaman Anton sekitar pukul 7:30 malam dan langsung disambut ol