34. Pria Menjijikkan

1650 Kata

Karena kini, Anton Gabasa berjalan lurus ke arahnya. Anton menjabat tangan Ivan sementara pria itu memperkenalkan dirinya sendiri dan Scarlet. “Terima kasih sudah berkenan datang ke acaraku, Tuan Paulsson. Sekali lagi, aku minta maaf akan ketidaknyamanan Nona Ainara di restoranku kemarin.” Ivan mengangguk. “Kuharap kejadian semacam itu tidak lagi terulang, Tuan Gabasa. Akan sayang jika sampai nama baik hotel tercemar karena masalah sepele.” Ada nada ancaman dalam ucapan Ivan. Anton hanya tersenyum sambil mengangguk. Yang Ivan yakin sedang digunakannya untuk mempelajari dirinya dan Scarlet. Merasakan bahkan mungkin membayangkan dirinya dan Scarlet sedang bersamanya di dalam kamarnya. Karena Ivan tahu, pria itu tidak terlalu peduli dengan nama baik hotel atau restaurannya. Ia memiliki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN