Andro berusaha melepaskan genggaman tangan Siska di tangannya namun terasa tak gentle bila ia bersikap seakan-akan jijik dengan gadis cantik tersebut. Akhirnya, Andro membiarkan saja Siska mempererat genggaman tanganya seoah tak ingin melepaskan dirinya barang sedetik pun. Ah, sudahlah mungkin ini salah satu cara agar Sam berhenti mengoceh karena sejak tadi Andro melihat Sam terus berbicara padahal Ssiska sudah bosan dengan semua obrolan semu ala Sam. Andro ingin segera pulang ke rumah dan beristirahat karena ia belum sempat melaksanakan shalat dzuhur, namun sepertinya pun akan tertunda karena ia harus menghadapi gadis seperti Siska. Menuruti kemauan gadis manja yang sedari awal sudah di gadang-gadang oleh Mami untuk menjadi pendamping Andro. Huhh, menyebalkan sekali, entah ken