Kenapa....Kenapa harus sesakit ini tuhan. Kenapa, kenapa aku begitu bodoh sedang dulu perempuan yg aku anggap jalang justru diri nya bukanlah jalang, tapi wanita yg aku bela justru dialah jalang sesungguhnya. "Panggil aku malven saja,"ujar malven memotong ucapan elina bahkan saat ini malven tengah menatap dirinya serius, membuat elina menggigit bibir bawahnya yg terasa semakin gugup karna di tatap begitu intens oleh pria itu."kau ingin bertanya soal ucapanku beberapa yg menit lalu,"tanya malven dibalas anggukan kepala dari elina,"tanyakan saja apa yg ingin kau tanyakan,"kata malven meletakkan laptop miliknya membuat elina semakin meremas kedua telapak tangannya, yg terlihat berkeringat dingin saat ini karna rasa gugup yg tiba - tiba saja datang. *** Melihat gerak gerik elina membuat mal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari