11.

2427 Kata

*** [Keesokannya. Pukul 06.15 WIB]   "Kau memberi nomormu kepadanya?" Alina berteriak dari balik rak buku yang terbuka, menampilkan sedikit kamarnya yang didominasi warna biru. Alcina mengangguk sambil menutup muka dengan bantal kesayangannya. Jangan lupakan gerakan kakinya yang menendang-nendang kasur bagian bawah itu. Gila. Bodoh. "Ya. Aku tidak tahu, rasanya mendebarkan, dan ... apa aneh menyukai sesama jenis?" Alcina berteriak setelah debarannya lebih pelan. Alina keluar dengan seragam SMA dan rambutnya yang dikepang rapi ke kiri bahunya, "Apanya yang salah? Cinta tidak memandang fisik, usia dan gender. Kalau kau suka, ya suka saja. Bukankah kau tidak bisa memilih pada siapa kau akan jatuh cinta?" Ia tersenyum meyakinkan di akhir kalimatnya. Tentu saja itu semua hanya bualan Alin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN