Bu Desy berjalan kesana kemari seperti setrika, ia sudah tidak sabar menunggu kedatangan Dave dan Fani, sementara Pak bambang sedang asyik membaca koran. "Pa, kenapa Dave dan Fani belum datang juga ya?" tanya Bu Desy. "Mungkin Dave lupa kali Ma, coba mama telepon Dave," jawab Pak Bambang tetap Fokus pada korannya. "Iya ya, kenapa mama gak ke pikiran menelepon Dave," guman Bu Desy. Bu Desy mengambil ponselnya lalu menghubungi Dave. "Tut, tut, tut, tut," bunyi ponsel Dave. "Halo Ma," jawab Dave mengangkat ponselnya. "Dave, kau di mana? sejak tadi mama menunggu kau dan Fani datang?" tanya Bu Desy. "Fani Ma, Fani...," Dave menangis. "Fani kenapa Dave? kenapa kau menangis?" tanya Bu Desy penasaran. "Fani Ma, Fani sekarang masuk IGD di Rumah sakit Asia Medika," jawab Dave menahan tangi