DUA PULUH LIMA

1727 Kata

     Iris kecoklatan ku terlalu sering menatap kemegahan kota New York kini tertuju pada area santai yang cukup besar dan elok, ruang tengah ini terhiasi berbagai kursi panjang bertangan dan memiliki sandaran bulu-bulu halus serta sedikit sentuhan hijau dari tanaman rambat__aku belum melihat seluruh rumah Franklin__, nampak sedikit lembab seolah kemurnian hanya milik ruangan fantastis ini, senyum ku sempurna pada dua duga sudut pandang diriku. Ya, tentang suami yang sangat aku cintai dan tentunya suguhan dari ruangan ini.      Penampakan teori dari hunian Matt dan Frank sangat jauh. Matt lebih menyukai sesuatu yang konservatif dan terkesan meninggikan derajatnya. Mewah, berkelas, keangkuhan tingkat tinggi serta hal yang mendekati kata sempurna lainnya.      Frank menempatkan dirinya pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN