Bab 20. Tidak tahu malu 2

1630 Kata

Di perusahaan cabang, Raka baru saja keluar dari ruangannya dan berjumpa dengan rekannya. “KA!” Panggil rekan kerjanya. Raka menoleh dan tersenyum lebar melihat ada pria seumuran dengannya di belakangnya. “Hey, sudah mau pulang juga?” Tanya Raka balas menyapa ramah teman kantornya itu. “Iya, kita ngopi yuk! Gue perhatikan lo sekarang jarang sekali ngumpul bareng kita-kita.” Raka tersenyum dan mengusap tengkuknya. “Sorry, istri gue sedang hamil jadinya ya gitu deh. Tahu lah lo Sat.” Pria bernama Satya itu terkekeh mendengar jawaban Raka dan melangkah mendekat dan merangkul bahunya. “Yaelah Ka hamil doang, yang penting sehat kan gak masalah juga kali.” Raka tersenyum canggung sembari melangkah keluar kantor bersama temannya itu. “Alhamdulillah sehat, tapi gue pengennya manj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN