“ Akhirnya sampai juga kita di rumah, ya ampun senangnya aku karena bisa kembali Bersatu dengan kamu, sayang.” Arman melingkarkan tangannya di pinggang Aleksa yang berdiri disampingnya sambil menunggu pintu rumah di buka oleh mas Siran asisten rumah tangga yang merupakan suami mbo Minah. “ Kini aku sudah siap untuk kembali membikin bayi – bayi mungil Bersama kamu, sayang.” Aleksa seketika matanya membulat saat mendengar bisikan Arman barusan. Rasa malu terlihat dari rona wajahnya yang memerah, mengingat disitu masih ada Raisya, oma Rahma, Najwa, Tasya, Ervan, juga Mayra dan Risty yang sedang menggendong Alifa. Ditambah lagi ada pak Dewa, baskoro dan juga Sintya yang ikut menjemput Arman dari rumah sakit. “ Ngomong apa sih mas, jangan bikin malu kaya gitu, nanti didengar sama yang lain
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari