“ Iya mas, sekalian aku mau bilang sama mama dan papa, kalau nanti setelah kamu sembuh aku dan kamu akan kembali menikah ulang, jadi aku mau mama tahu lebih awal, agar bisa menyiapkan segala keperluan kita nanti,” Ucapan Aleksa sukses membuat Sintya semakin kesal. Sintya tersenum hambar sambil menganggukan kepala memberi jawaban iya atas permintaan Aleksa untuk menjaga Arman selama dirinya pergi. Walau pada dasarnya Sintya pun suka karena akan banyak waktu berdua dengan Arman. Tapi mendengar kalau mereka akan kembali rujuk, membuat hati Sintya terasa disayat, sakit perih bercampur menjadi satu. “ Pak Arman, kalau butuh apa – apa gak usah sungkan. Bilang pada saya dan dengan senang hati saya akan melakukan apa pun demi pak Arman,” Masih dalam suasana hati yang remuk, Sintya mencoba untuk