Setelah menyelesaikan sarapannya,Yudi berangkat terlebih dahulu untuk memulai kunjungan mereka. Kepergian Yudi membuat ruang rapat dadakan tersebut sepi. Seperti tidak ada kehidupan di sana. Shelina sibuk dengan ponselnya, Rendi, dan Marco sibuk dengan kegiatan mereka mencuri pandang terhadap Shelina. Sandara yang tidak pernah diam, membuat lidahnya gatal untuk membuatnya kehebohan. Karena situasi hening seperti ini bukanlah tipenya. “Dari pada diam-diam begini mending kita persiapin semuanya sekarang. Agar nanti sore kita bisa jalan-jalan. Atau nggak kita jalan-jalan nya sekarang, nanti sore kita mempersiapkan segalanya.” Sandara menaik turunkan alisnya. “Ide bagus.” Rendi segera membuka laptopnya. “Lebih baik kita kerjakan sekarang, nanti sore tinggal jalan-jalan.” Shelina member