Bab 24

1863 Kata

Bab 24 Entah harus bagaimana aku menebus kesalahan yang kulakukan pada ibu ini. Bukan inginku mendapat musibah seperti ini, tetapi apa daya jika musibah datang menghampiri. Seketika aku teringat soal kartu nama pemberian Mas Damar kemarin. Lebih baik aku pergi ke kantornya sekarang saja agar lebih cepat aku bekerja untuk mendapat penghasilan. Atau meminta bayaran di muka lebih dulu agar bisa dipakai untuk menggantikan uang Ibu yang hilang. Biarlah kubuang rasa maluku agar kami bisa segera mendapatkan uangnya. "Maafkan aku Ibu, akan kuganti secepatnya," ucapku sambil berdiri. Mengabaikan kondisi ibu yang masih memejamkan mata di atas sandaran kursi yang didudukinya. Aku berjalan dengan cepat menuju jalan raya. Menunggu angkutan umum untuk membawaku ke kantor milik Mas Damar. Beruntun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN