"Uwahh ramai sekali!" seru Sia ketika masuk ke dalam taman. Gadis itu seketika berhenti di depan gerbang taman sembari memerhatikan orang-orang yang berkerumun di dalamnya. “Kenapa? Kamu gak jadi masuk?" tanya Aska. Sia menoleh ke arah Aska. "Aska gak suka ke tempat seperti ini?" tanya balik Sia. "Eum~" dilihatnya Aska menggelengkan kepalanya. "Aku bisa kemana pun asal ada kamu di sisi aku." lanjut pria itu. "Bagus! Kalau begitu, ayo! Kita mulai permainan hari ini!" seru Sia kemudian dan kembali menarik tangan Aska. Gadis itu tidak menyadari bahasa yang dipakai Aska kembali berubah seperti bahasa pria normal pada umumnya. Sia mengajak Aska mendatangi tiap stan-stan makanan yang ada, dan membeli banyak makanan untuk dicobanya bersama Aska. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yan