42.

1701 Kata

"Ck, apa sih, Rin. Sok tau lo." balas Dimas. Hanya itu yang diucapkannya sebelum melangkah keluar dari perpustakaan meninggalkan mereka bertiga. "Loh, kok kabur sih. Gue yakin ada apa-apa di antara mereka berdua, ya nggak, Sia." gerutu Karin. Dan Sia hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sementara Gilang masih terdiam dengan beberapa pikiran di kepalanya ketika melihat sikap teman dekatnya itu. Pulang sekolah, Gilang berlari menyusul Sia yang sudah jalan di depannya hendak keluar dari gerbang. Pria itu segera meraih lengan Sia dan merangkul pundak gadis itu. "Gilang! Kaget tau!" sungut gadis itu kemudian. Gilang hanya melempar cengiran kecil ke arah Sia. "Hehehe sorry. Ikut aku!" ajak Gilang. Pria itu langsung menyeret tubuh Sia menuju parkiran mobilnya dengan san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN