40.

1490 Kata

"Apa?" tanya Dimas ketika melihat tatapan malas Gilang yang mengarah kepadanya. "Apa maksudnya itu?" kini Karin yang mengeluarkan suaranya untuk mencoba memastikan pikiran liarnya dari interaksi yang ditunjukkan Dimas barusan. Dimas menoleh ke arah Karin sebelum akhirnya memberikan seringai mesumnya. "Entahlah. Kau mau ikut denganku dan melihatnya sendiri nanti malam?" tawar pria itu mencoba menggoda Karin yang tentu saja langsung mendapat gelengan jijik dari gadis itu. Dimas terkekeh kecil melihat respon gadis itu sebelum kedua matanya kembali bertemu dengan mata sendu dari Inah. Pria itu bisa melihat dengan jelas mata Inah yang sudah berkaca-kaca sebelum akhirnya gadis itu berlalu pergi meninggalkan meja mereka. Sia yang menyadari kepergian Inah hanya bisa mengerutkan kedua alisnya bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN