"Karena aku ingin saja." ucapan singkat pria itu sontak membuyarkan lamunan Sia begitu saja. Karena ingin dia bilang? "Jadi karena kau sedang ingin mencium seseorang, lalu kau bisa menciumku begitu?" tanya Sia dengan sarkas. Rasanya setelah disanjung begitu tinggi gadis itu kemudian terjatuh dengan sendirinya. Dan Gilang sendiri menjadi tertegun dibuatnya. Selain tertegun karena menyadari gadis di depannya ini terlihat marah kepadanya, pria itu juga terkejut dengan jawabannya sendiri yang terlampau seenaknya. Bisa-bisanya dirinya menjawab seperti itu. Pasti Sia kini merasa sedang tidak dihargai olehnya, padahal Gilang tidak bermaksud seperti itu, sungguh. "Baiklah. Terima kasih untuk hari ini, tapi tolong jangan lakukan hal seperti itu lagi, itu terlalu berlebihan buatku. Selamat malam.