Suasana canggung begitu melingkupi kami setelah beberapa saat aku menarik diri, sebelumnya sudah menyeka air mataku sebelum dilihat Athaar, begitu juga Athaar melepas sambil berucap, “terima kasih,” “Aku tidak melakukan apa pun, Aa.” “Membiarkan aku memelukmu, itu hal besar yang kamu lakukan untuk membuatku menjadi jauh lebih tenang.” Jawabnya. Aku mengangguk pelan, “Aa bisa lanjut menyetir? Atau mau aku saja yang tukaran tempat?” “Aku akan menyetir dengan baik, memastikan kamu sampai rumah dengan selamat.” Katanya. Aku kembali menghadap depan, Athaar memakai sabuk pengamannya lagi dan tidak lama mobil melaju. “Surfing menyenangkan?” Aa kembali membahas kesukaan baruku. “Menyenangkan sekali. Aa mau coba?” tanyaku. “Kamu enggak ada takutnya, ya?” “Mungkin karena hidupku lebi