Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Ben membuka pintu kamar tidurnya perlahan. Di atas ranjang terlihat Nina tengah tertidur lelap dalam ruangan terang benderang dan memeluk kaos butut Ben. Saking lelapnya, mulutnya sampai terbuka sedikit dan sedikit mendengkur. Ben tersenyum gemas melihatnya. Setelah kejadian pertunangannya diumumkan oleh Delia, ia tak pernah berkomunikasi dengan Nina. Bahkan berpapasan pun Ben berusaha untuk tidak memperlihatkan pada orang disekitarnya bahwa ia mengenal Nina dengan dekat. Ben khawatir, Delia memiliki orang-orang untuk mengawasinya. Kekasihnya itu masih sangat cemburu pada istri rahasia Ben. Walau begitu bukan berarti ia tak memperhatikan Nina. Ia mengirimkan salah satu supir dirumah keluarga Ben agar menjemput dan mengantar Nina setiap hari. Beberapa kali Ben melihat Nina berada di foo