Bab 17. Bahaya yang sesungguhnya Mata Bella masih saja terpejam. Dia mengumpulkan semua kekuatannya guna menghadapi kenyataan yang sebentar lagi dihadapinya. Entah dia sanggup atau tidak menghadapinya. Perlahan dia membuka matanya, terlihat Antonio menatapnya dengan seringai menggoda. “Kamu setakut itu ternyata,” ejeknya. “Bapak salah. Saya tidak takut ya,” tantang Bella dengan menegakkan badannya. “Benar?” “Benar!” tegas Bella. “So, biar aku perkenalkan kalian berdua karena entah sampai kapan kalian akan bekerja sama. Maksudku Bella akan dikawal olehmu. Kamu tidak keberatan kan … tuan Fox?” tanya Antonio dan menjeda saat menyebut tentang sosok di samping Bella. Bella mematung saat mendengar nama itu yang disebut oleh Antonio. Sontak dia melihat ke arah sosok yang berdiri menjul