Chapter 19

1038 Kata

-----------------------------------   DIMAS AIRLANGGA (POV) : -----------------------------------   "Sayang? Kamu udah enakan? Kok masak?" "Udah. Cuma nasi goreng ini, sama telur ceplok. Mas mau diceplok, didadar atau dicampur telurnya?" "Apa aja, terserah kamu." Pagi ini setelah sholat subuh, aku melanjutkan kerja di ruang sebelah kamar. Saat aku kembali, aku sudah gak bisa menemukan istriku lagi. Biasanya, ia melanjutkan tidurnya lagi karena mengeluh badannya masih lemas. Sayup-sayup, aku mendengar ada suara berisik dari dapur dan di sinilah dia. Sedang menghadap ke kitchen bar, sibuk mengiris sayurannya. Aku yang punya kebiasaan baru dua hari ini, yaitu menjadi perangko yang setia menempel pada amplopnya, selalu mengikuti kemanapun dia pergi. ‘Haha! Gak usah protes bro!’ Aku mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN