Program Hamil

1143 Kata

“Astagfirullah, sepertinya kita datang di waktu yang tidak tepat.” Bu Lina memalingkan wajah saat melihat anak dan mantunya sedang pada posisi intim. Tersenyum menarik tangan suaminya untuk pergi. “Ayah, Bunda,” teriak Anes buru-buru turun dari atas pangkuan Anjas. Kesempatan untuk melarikan diri. “Lanjut lagi! Kami akan pulang,” ujar Bu Lina pada anaknya. “Gak mau, Bun. Anjas itu bahaya banget, suka usil,” adu Anes sontak membuat Anjas memicing dan mengusap gusar wajahnya. Astaga. Kenapa gua bisa punya bini modelan Anes? Bu Lina tersenyum menyenggol lengan suaminya. Menyampaikan betapa dia sangat senang melihat perkembangan anak dan mantunya itu. Tidak butuh waktu lama, hanya beberapa hari saja sudah terlihat titik hilal sebuah keluarga yang Sakinah Mawaddah warahmah. “Suami istri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN