Mancing

1016 Kata

“Ngobatin gua udah, sekarang ngapain masih ngekor lagi?” tanya Anjas melihat Anes terus mengikutinya sampai ke depan pintu kamar. “Kita tidur bareng ya!” Anjas tercengang. Kedua bola mata terbuka lebar sampai mengerjap beberapa kali lalu membuang napas dari mulut. “Apa kata lu?” “Tidur bareng.” Anes tersenyum. Mudah sekali dalam mengeluarkan ucapan yang jelas terdengar sesak di telinga Anjas. Anjas mencoba menyadarkan diri agar tidak terlena. Tangan diletakkan di dahi Anes lalu berpindah ke bawah ketiaknya. “Sama panas kaya ketiak gua.” “Kaya knalpot,” balas Anes asal-asalan langsung mendorong d**a Anjas masuk ke dalam kamar lalu mengunci pintu dan menyembunyikannya di dalam saku celana. Agar Anjas tidak menyeretnya keluar. “Kesambet apa lu di jalan tadi, hah?” Anjas masih tidak per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN