Semua orang yang berkerumun sontak menyingkir seperti ombak ditarik laut. Tubuh Orin lemas di gendongan Osman. Mata Orin pun terpejam. Osman berlari membawa Orin ke mobil. Segera membawa wanita itu ke rumah sakit. Sebenarnya di kantor juga tersedia klinik, namun Osman tidak mau membawa Orin ke sana. Peralatan medis di rumah sakit lebih baik. *** Osman menggendong tubuh Orin dengan langkah tergesa-gesa di koridor rumah sakit. Tubuh kecil nan mungil yang ternyata berat juga. Dua orang suster menyambut kedatangan Osman dengan membawa bed dorong. Orin dibawa masuk ke dalam kamar oleh beberapa suster. Pintu yang tertutup menjadi pembatas pemandangan. Osman balik badan. Tidak begitu khawatir. Ekspresinya tetap tenang. Hatinya sama sekali tidak gundah meski tadi sempat melihat Orin mering