Tingkat Kebencian Faiz.

1846 Kata

"Lily." Desis Faiz kembali menatap layar televisi di depannya untuk memastikan jika pesawat itu bukan pesawat MT airline yang sama dengan yang Lily ceritakan semalam. ' Tidak. Itu tidak boleh terjadi, tidak boleh.' Desis Faiz sambil merogoh saku celananya untuk segera menghubungi nomer WA Lily karena kemanapun Lily pergi , nomer WA nya memang selalu bisa di gunakan, karena Lily tidak pernah sekalipun mengganti nomer itu sejak sebelas tahun terakhir ini, terhitung sejak Lily mulai kuliah hingga menjadi pramugari. Sayang, nomer tersebut hanya terlihat memanggil , dan panggilannya tidak berubah menjadi berdering, itu artinya panggilannya tidak tersambung pada nomer tersebut. Kembali Faiz melakukan panggilan telpon itu tapi lagi-lagi panggilannya tidak tersambung. "Ada apa Faiz?" Tanya Lia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN