Pagi itu, entah sudah jam berapa semalam Yasmin mendapatkan tidurnya karena saat terjaga, waktu azan subuh sudah terdengar mengalun lembut di toa masjid tidak jauh dari tempat tinggalnya saat ini dan Yasmin bergegas ke meja di mana di sana ada botol khusus juga alat untuk memompa ASI-nya. Memompanya beberapa botol agar tidak menciptakan rasa sakit di dadanya sebelum akhirnya Yasmin mandi dan mensucikan diri dengan wudhu, lalu menghadap ke sang Khaliq. Kembali mengadu dan merayu untuk di beri kekuatan menghadapi jalan takdir yang telah di garis kan untuknya dan pagi itu Ambu juga kembali mengecek kamar Yasmin untuk memastikan jika putrinya sudah bangun dan menunaikan sholatnya, namun Ambu Fatimah justru melihat Yasmin tengah duduk sembari menghadap jendela kamarnya, menatap kosong kegelapan