Ini tergolong sangat berani bagi Abimanyu Patra. Sikapnya di luar dugaan. Karena biasanya Abimanyu hanya bisa menatap dari jauh. Atau saat berdekatan hanya ada sikap meledek yang menyebalkan.
Tapi hari ini lain cerita. Begitu dosen keluar dari kelas pertanda perkuliahan sudah usai, Abimanyu langsung melompat dari kursinya. Mendekati kursi Kanaya dan mengulurkan tangannya sembari berkata, “ayo, Ya.”
Tentu saja banyak mata yang melotot kaget juga kepala yang kebingungan. Begitu juga dengan Kanaya yang hanya bisa menatap uluran tangan itu sembari mengerutkan keningnya, tidak mengerti. Dhia dan Allura bahkan kehilangan kata-kata u*****n saking kagetnya.
“Udah cek ponsel, ‘kan?” tanyanya untuk menjawab kebingungan Kanaya.
Kanaya mengangguk.
“Buru,” ucapnya lagi. Masih setia mengulurkan ta
