Seorang laki-laki berjalan memegangi beberapa buku yang tebal sekali, bahkan jika dilihat oleh orang lain yang tak suka membaca menganggap membaca buku setebal itu adalah pekerjaan gabut, bisa-bisanya dengan otak mereka yang kecil membaca buku setebal itu? Bisa gila mereka. Laki-laki itu menjadi pusat perhatian, ia berjalan di koridor kampus dengan pakaian casual, sebuah cincin tersemat di jari manis tangannya, menandakan bahwa laki-laki itu sudah menikah. Dua pria yang mengenakan pakaian dengan kasta yang berbeda menunggu didepan ruangan. Laki-laki berjas dan laki-laki pakaian kotak-kotak menyambut kedatangan laki-laki itu. “Selamat datang, Pak Fahri,” ucap pria berjas, salah satu staf dekan di kampus ini. “Perkenalkan nama saya Hajar, saya staf di kantor dekan. Saya di percayakan untu