PDS 59

1116 Kata

“Aya, bis sekolah datang!” panggil Luvina dari arah depan. Arsya lalu menghampiri ibunya dan berkata, “Ma, Papa mana?” tanyanya. “Papa kayaknya masih tidur, Sayang. Emangnya kenapa? Aya menginginkan sesuatu?” “Enggak ma, Aya mau salam sama papa,” jawab Arsya dengan wajah polosnya dan mendongak menatap wajah ibunya karena tinggi mereka tidak sejajar. “Kalau gitu, Aya pergi dulu ya ma.” “Iya, Sayang. Kamu hati-hati di jalan ya, jangan nakal,” pesan Luvina membuat Arsya tersenyum dan mengangguk, lalu meraih tangan ibunya dan mencium punggung tangan ibunya secara bersamaan, lalu naik ke bis sekolahnya. “Assalamu’alaikum mama,” ucap Arsya. “Wa’alaikumssalam, sayang,” jawab Luvina melambaikan tangannya dan tersenyum. Bis sekolah lalu meninggakan pelataran parkir depan rumahnya dan menjauh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN