Fandy melangkah menuruni tangga rumahnya dengan lesu. Sejujurnya, ia ingin membolos sekolah saja hari ini. Tetapi, mana mungkin orang tuanya mengizinkan. Lagipula, bagaimana nasib Alicia di sekolah nanti jika ia tidak menjaganya. Lengah sedikit saja, gadis polos itu sudah dikerjai oleh Laura. Apalagi, jika ia membolos. Jangan – jangan, Laura sudah menyingkirkan Alicia untuk selamanya. Hiii.. Fandy tidak mau itu terjadi. “Sayang, kamu kenapa? Lemes amat.”, ujar Marsha saat melihat anak bungsunya berjalan menuruni tangga. “Gapapa, Ma.”, balas Fandy. “Sini Mama cium biar kamu semangat.” “Fandy udah besar tau!” “Umur kita selisih 35 tahun! Tetep aja kamu bayi buat Mama.” Marsha pun segera menghujani wajah Fandy dengan kecupan sampai Fandy merasa geli. “Mama, udah.”, protes Fandy seraya